Menko Polhukam Mahfud MD memantik kontroversi saat menyinggung DPR RI yang diam dalam kasus penembakan Brigadir J. <br /> <br />Dalam wawancara dengan KompasTV, Mahfud mengatakan ada problem psikopolitis. <br /> <br />"Masyarakat heran mengapa sih DPR diam biasanya ada apa-apa paling ramai manggil-manggil, ini enggak ada tuh," kata Mahfud. <br /> <br />Mahfud pun menyebut ada "mabes di dalam mabes." <br /> <br />Komentar Mahfud MD mengundang reaksi balik. Ketua Komisi III DPR Bambang Pacul menyebut Mahfud kok seperti menteri komentator. <br /> <br />Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan DPR menghindari mengambil langkah offside. <br /> <br />Panggung komentar memang riuh dan saling berbantah, namun dalam panggung belakang sejumlah anggota DPR mengakui kedekatan Komisi III DPR dengan Polri memang menyulitkan mereka untuk berkomentar. <br /> <br />Apalagi duduk soal kasus itu di awal-awal membingungkan, apalagi posisi Ferdy Sambo pernah menjadi Korspripim Polri pada tahun 2018. <br /> <br />Ada kesungkanan, tapi ada juga kebingungan, bisa juga ada kepentingan. <br /> <br />DPR sebagai lembaga bisa jadi memang terlalu berhati-hati dalam merespons kasus Sambo. Namun, ada beberapa anggota Komisi III DPR bersuara keras. <br /> <br />Trimedya Panjaitan politisi PDIP misalnya pada 18 juli 2022 bersuara keras meminta Kapolri menonaktifkan Ferdy Sambo membentuk tim khusus dan menarik kasus itu ke Bareskrim. <br /> <br />Sebagai lembaga DPR memang diam bukan hanya dalam kasus Sambo, tapi dalam kasus-kasus lain. <br /> <br />Pubik menangkap fungsi pengawasan DPR memang melemah. Perannya dalam kasus Sambo diambil oleh masyarakat dan media. <br /> <br />Magnitute kasus penembakan Brigadir J memang besar, ini adalah skandal besar. Hampir semua elemen berada dalam kasus ini. <br /> <br />Ada unsur kekuasaan, ada unsur kekayaan dan ada keterlibatan Istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi menambah daya tarik publik. <br /> <br />Pengawasan publik tetap dibutuhkan agar terang kasus Sambo menjadi kian benderang dan tidak dibelok-belokkan. <br /> <br />Kasus sambo menyampaikan pesan reformasi kultural Polri yang masih jauh dari harapan. <br /> <br />Video Editor: Rengga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318503/kenapa-dpr-diam-di-kasus-penembakan-brigadir-j-ada-kepentingan-opini-budiman
