KOMPAS.TV - Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyebut harga bahan bakar minyak bakal naik lagi. <br /> <br />Harga BBM naik tersebut berdasarkan perkembangan harga minyak dunia saat ini yang melonjak tinggi, sehingga memengaruhi anggaran pendapatan dan belanja negara. <br /> <br />Presiden Joko Widodo juga mengungkap membengkaknya alokasi subsidi BBM dalam APBN tahun ini. <br /> <br />Jokowi menyebut, pembengkakan subsidi hingga Rp 502 triliun terjadi karena pemerintah tetap menahan harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia. <br /> <br />Namun Direktur Center Of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira menilai menaikan harga BBM bukan satu-satunya solusi untuk menyelamatkan APBN. <br /> <br />Baca Juga Momen Prabowo Terima Bintang Kehormatan, Disemat Panglima TNI dan Tiga Kepala Staf Angkatan di https://www.kompas.tv/article/319241/momen-prabowo-terima-bintang-kehormatan-disemat-panglima-tni-dan-tiga-kepala-staf-angkatan <br /> <br />Menurutnya, pemerintah harusnya mencegah penyalahgunaan BBM subsidi seperti solar yang digunakan untuk angkutan logistik, perkebunan besar, hingga pertambangan. <br /> <br />Hingga Juli ini pemerintah sudah menyalurkan 9,9 juta kiloliter solar, sementara kuotanya hanya 14,9 juta kiloliter. <br /> <br />Sementara, BBM pertalite yang sudah disalurkan ke masyarakat mencapai 16,8 juta kiloliter dari total kuota sebanyak 23 juta kiloliter. <br /> <br />Kementerian Keuangan telah menggelontorkan anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502 triliun di tahun ini, naik dari anggaran semula sebesar Rp 152 triliun. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319256/harga-minyak-dunia-melambung-tinggi-menteri-bkpm-sebut-harga-bbm-bakal-naik-lagi