BANJAR, KOMPAS.TV - Berbeda dengan Pemerintah Kota Banjarbaru yang kembali mengaktifkan angkutan pelajar gratis, Kabupaten Banjar justru menghapus program angkutan pelajar gratisnya. <br /> <br />Bus angkutan sekolah yang di launching Pemerintah Kabupaten Banjar pada tahun 2019 lalu ternyata sudah tidak beroperasi hingga saat ini. <br /> <br />Baca Juga Hadirkan Beragam Lomba, TNI Ajak Siswa di Sungai Gampa Gembira Sambut HUT RI di https://www.kompas.tv/article/319325/hadirkan-beragam-lomba-tni-ajak-siswa-di-sungai-gampa-gembira-sambut-hut-ri <br /> <br />Program yang digadang-gadang meminimalisir pelajar dibawah umur menggunakan kendaraan sendiri, bahkan hanya bertahan tiga bulan sejak awal 2019 lalu. <br /> <br />Penghentian program ini diakui lantaran terkendala anggaran. <br /> <br />"Harus ada subsidi, komitmen dari pemerintah daerah untuk biaya operasional," ucap Eka Listiati, Kasi Keselamatan Operasional dan Pengendalian. <br /> <br />Saat pertama dioperasikan, angkutan pelajar di kabupaten banjar berjumlah jumlah 10 unit angkutan. <br /> <br />Baca Juga BPKPAD Lirik Potensi Pajak di Kawasan Wisata Kuliner Bandarmasih Tempo Doloe di https://www.kompas.tv/article/317784/bpkpad-lirik-potensi-pajak-di-kawasan-wisata-kuliner-bandarmasih-tempo-doloe <br /> <br />Pada 12 hari pertama, siswa tak dipungut biaya, namun setelahnya para siswa dipungut biaya sebesar Rp.8.000 perorang untuk pulang pergi dan subsidi dua ribu rupiah dari pemerintah daerah. <br /> <br />Namun akhirnya, program ini dihapuskan karena alasan terkendala anggaran. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319640/terkendala-anggaran-angkutan-pelajar-gratis-kabupaten-banjar-dihentikan
