BLORA, KOMPAS.TV - Momen perayaan kemerdekaan RI kerap jadi bahan evaluasi. <br /> <br />Nasib para veteran masih terus dipertanyakan. <br /> <br />Sebagian besar mereka hidup dalam kekurangan. <br /> <br />Seperti mbah Samian, Veteran perang berusia 96 tahun ini bercerita tentang perjuangannya melawan penjajah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. <br /> <br />Ia tergabung dalam Detasemen Zeni Lima Divisi Lima dibawah pimpinan Mayor Kusmoro. <br /> <br />Tak hanya itu, Samian juga mengaku ikut berperang melawan pemberontakan G30SPKI. <br /> <br />Baca Juga Ratusan Veteran Berahrap Perhatian Pemerintah di https://www.kompas.tv/article/318381/ratusan-veteran-berahrap-perhatian-pemerintah <br /> <br />Sementara itu, Rustam, veteran perang asal Kabupaten Indramayu, juga melawan penjajah yang hendak menguasai wilayah itu. <br /> <br />Teringat jelas dalam memori Rustam, sejumlah rekannya gugur di medan peperangan. <br /> <br />Antara Samian dan Rustam memiliki kesamaan. <br /> <br />Mereka kini hidup sederhana, ditopang gaji pensiunan. <br /> <br />Kurangnya perhatian pada nasib para veteran juga jadi persoalan. <br /> <br />Namun, harapan agar generasi muda dapat memajukan negara selalu jadi impian Samian dan Rustam. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/320014/77-tahun-indonesia-merdeka-tapi-nasib-para-veteran-perang-masih-dipertanyakan
