JAKARTA, KOMPAS TV Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal kebebasan bicara di Indonesia. <br /> <br />Melalui Twitter ia mengunggah sebuah cuplikan wawancara, di mana ia menjawab soal kebebasan bicara. <br /> <br />Jokowi menyebut bahwa dirinya setiap hari mendengar cacian atau hinaan pada Presiden. <br /> <br />Baca Juga Hotman Paris Tanggapi Rp200 Juta Pindah dari Rekening Yoshua: Tak Ada Hubungan dengan 303 di https://www.kompas.tv/article/321557/hotman-paris-tanggapi-rp200-juta-pindah-dari-rekening-yoshua-tak-ada-hubungan-dengan-303 <br /> <br />"Kebebasan apa yang masih kurang? Orang memaki-maki presiden, orang menghina presiden, mengejek presiden, mencemooh presiden juga tiap hari kita dengar," ungkapnya. <br /> <br />Jokowi juga menyebut bahwa demokrasi di Indonesia sangat liberal. <br /> <br />"Orang mendungu-dungukan presiden juga kita dengar. Tiap hari kita dengar, kita lihat. Biasa saja. Demokrasi yang sangat liberal sekali menurut saya kita ini." Tuturnya. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan Jokowi di tengah keraguan masyarakat atas kebebasan bicara, di mana diatur secara pidana dalam RKUHP yang kabarnya segera disahkan. <br /> <br />Dalam beberapa poin di RKUHP, menghina presiden atau kekuasaan bisa dikenakan hukuman pidana. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/321583/jokowi-soal-kebebasan-bicara-masih-kurang-orang-maki-maki-presiden-kita-tiap-hari-dengar