JAKARTA, KOMPAS.TV - Membahas pendampingan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, LPAI datang ke Bareskrim Polri. <br /> <br />Ketua LPAI, Seto Mulyadi ingin mengetahui upaya perlindungan terhadap anak Irjen Ferdy Sambo karena mendengar adanya perundungan. <br /> <br />Seto Mulyadi menegaskan, anak Irjen Ferdy Sambo berhak dilindungi. <br /> <br />Tak hanya itu, Seto juga menyarankan agar anak bungsu Irjen Ferdy Sambo ikut bersama sang ibu, Putri Candrawathi bila ditahan. <br /> <br />Seto menyebut, anak akan tumbuh lebih sehat jika tidak dipisahkan dari ibunya. <br /> <br />Baca Juga Isu Viral di Luar Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Jadi Pemicu Lemahnya Kepercayaan Pada Polri di https://www.kompas.tv/article/322023/isu-viral-di-luar-kasus-pembunuhan-brigadir-yosua-jadi-pemicu-lemahnya-kepercayaan-pada-polri <br /> <br />Dalam Program Kompas Malam, Ketua LPAI Seto Mulyadi pun berharap pihaknya bisa langsung bertemu dengan anak Sambo dan menawarkan bimbingan psikologi. <br /> <br />Setelah mendatangi Bareskrim Polri, Seto Mulyadi datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok dan bertemu tersangka pembunuhan berencana Yosua, Irjen Ferdy Sambo. <br /> <br />Pertemuan membahas soal perlindungan anak Sambo. <br /> <br />Pertemuan antara Seto dan Ferdy Sambo berlangsung sekitar setengah jam. <br /> <br />Dalam pertemuan, Seto meminta izin untuk melindungi anak-anak Sambo yang mulai mengalami perundungan di media sosial. <br /> <br />Menurut rencana, Kak Seto juga akan menemui anak-anak Irjen Ferdy Sambo untuk memberikan pendampingan dan dukungan atas masalah yang dialami. <br /> <br />Baca Juga Kapolri Jelaskan Hal yang Tidak Sesuai antara Olah TKP di Rumah Ferdy Sambo dan Prarekonstruksi di https://www.kompas.tv/article/322009/kapolri-jelaskan-hal-yang-tidak-sesuai-antara-olah-tkp-di-rumah-ferdy-sambo-dan-prarekonstruksi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322025/kak-seto-temui-sambo-di-mako-brimob-selama-30-menit-ternyata-ini-yang-mereka-bahas
