KOMPAS.TV - Hari ini (25/08) Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memanggil Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengumpulkan kebenaran informasi soal keterkaitan Ferdy Sambo ke anggota DPR. <br /> <br />Baca Juga IPW: Kasus Ferdy Sambo Masuk Kualifikasi Pelanggaran Berat di https://www.kompas.tv/article/322273/ipw-kasus-ferdy-sambo-masuk-kualifikasi-pelanggaran-berat <br /> <br />Dijelaskan Mahfud bahwa, Ferdy Sambo menghubungi banyak pihak dan membuat keterangan agar orang percaya terjadi tembak-menembak di rumah dinas dan Bharada E adalah pelakunya. <br /> <br />Mahfud menyebut, pihak yang dihubungi Ferdy Sambo dalam skenario pembunuhan Brigadir J adalah Kompolnas, pemimpin redaksi TV besar, Komnas HAM, anggota DPR. <br /> <br />Mahfud pun mengklarifikasi hal itu pada Kompolnas, pemimpin redaksi TV, Komnas HAM dan ternyata benar mereka dihubungi Sambo. <br /> <br />Namun anggota DPR tidak bisa dihubungi Mahfud karena tidak diangkat. Sambo melakukan hal itu untuk membuat alibi dari kasus kematian Brigadir J. <br /> <br />Mahfud juga mengantongi nama anggota DPR tersebut, namun dirinya enggan memberitahu. <br /> <br />Mahfud juga mengatakan, orang yang dihubungi Sambo tidak melakukan pelanggaran pidana. Dengan begitu, Mahfud menilai anggota DPR tersebut tidak perlu diadili oleh MKD. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322308/buat-skenario-kematian-brigadir-j-ferdy-sambo-hubungi-kompolnas-anggota-dpr
