JAKARTA, KOMPAS.TV - "Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf. <br /> <br />Penyesalan dan permohonan maaf pada kalimat kutipan itulah yang jadi kalimat pembuka dalam surat yang ditulis tangan langsung oleh tersangka pembunuh Brigadir J atau Yosua, Irjen Ferdy Sambo. <br /> <br />Surat ini ditujukan bagi seluruh anggota Polri, terutama yang terdampak kasus pembunuhan berencana Brigadir J. <br /> <br />Namun demikian, dalam surat selembar itu tak ada terselip nama Brigadir J atau Yosua. <br /> <br />Baca Juga Ferdy Sambo Tulis Surat Permohonan Maaf untuk Seluruh Rekan Polri: Saya Menyesal di https://www.kompas.tv/article/322316/ferdy-sambo-tulis-surat-permohonan-maaf-untuk-seluruh-rekan-polri-saya-menyesal <br /> <br />Dalam surat itu selanjutnya menyebutkan, Ferdy Sambo bilang, ia siap bertanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dijatuhkan kepada anggota Polri yang terlibat. <br /> <br />Lantas, apa kata Ahli Forensik Bahasa terkait surat permohonan maaf Irjen Ferdy Sambo itu? <br /> <br />Secara umum ia mengatakan bahwa surat Irjen Ferdy Sambo tak ada artinya dan terkesan drama. <br /> <br />Tetapi untuk lebih jelas dan detailnya, simak video berikut ini sampai habis ya, karena ada narsum lainnya yakni Kak Seto, Ketua LPAI. <br /> <br />Baca Juga Ahli Forensik Emosi Nilai Ada Ketegangan dan Penyesalan Saat Irjen Ferdy Sambo Jalani Sidang Etik di https://www.kompas.tv/article/322458/ahli-forensik-emosi-nilai-ada-ketegangan-dan-penyesalan-saat-irjen-ferdy-sambo-jalani-sidang-etik <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322453/soal-surat-irjen-ferdy-sambo-ahli-forensik-bahasa-sebut-tak-ada-artinya-dan-terkesan-drama