JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli forensik bahasa Wahyu Wibowo menilai surat permintaan maaf dan penyesalan yang ditulis oleh Ferdy Sambo merupakan drama dan tidak ada artinya. <br /> <br />Pasalnya, surat tersebut beredar di dunia maya dan tidak disampaikan langsung. <br /> <br />"kalau dia tulus kenapa tidak disampaikan langsung, kenapa juga beredar di dunia maya, saya membaca dari dunia maya. Ini kalau bagi saya ini sedang bermain dengan kata-kata atau bagaimana," kata Wahyu. <br /> <br />Baca Juga Isi Lengkap Surat Ferdy Sambo untuk Rekan Polri, Bahas Penyesalan dan Rasa Keadilan di https://www.kompas.tv/article/322312/isi-lengkap-surat-ferdy-sambo-untuk-rekan-polri-bahas-penyesalan-dan-rasa-keadilan <br /> <br />"amat sangat (drama), drama itu kan artinya sesuatu yang dibuat sehingga orang bisa terharu-biru, bisa sedih, bisa ketawa, bisa marah. Tetapi drama itu sudah dibuktikan dengan beberapa orang ditahan gara-gara beliau. Jadi bagi saya surat itu tidak ada artinya," lanjut dia. <br /> <br />Sebelumnya, <br /> <br />mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menyampaikan rasa penyesalan dan permintaan maaf atas kasus pembunuhan Brigadir J pada Juli lalu. <br /> <br />Surat itu ditulisnya pada 22 Agustus lalu yang disertai materai. <br /> <br />Dalam surat itu, Sambo meminta maaf secara khusus kepada senior dan rekan di Polri yang terkena dampak perbuatannya. <br /> <br />Dia pun siap menerima konsekuensi hukum. <br /> <br />Video Editor: Lintang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322490/ahli-forensik-bahasa-nilai-surat-maaf-ferdy-sambo-drama-tidak-ada-artinya
