KOMPAS.TV - Saat pemerintah mengutak-atik kebijakan BBM untuk melindungi keuangan negara dan masyarakat miskin, masih banyak mobil mewah dengan harga dan pajak selangit yang justru "menenggak" BBM subsidi. <br /> <br />Mahalnya impor minyak dunia lalu naiknya jumlah konsumen BBM subsidi ditambah kurs fluktuatif menjadi trilema yang menekan kesehatan keuangan negara. <br /> <br />Baca Juga Sri Mulyani Soal Tambahan Subsidi BBM Rp198 T: Dari Mana Anggarannya? di https://www.kompas.tv/article/322556/sri-mulyani-soal-tambahan-subsidi-bbm-rp198-t-dari-mana-anggarannya <br /> <br />Kita ambil salah satu jenis BBM subsidi yaitu pertalite. Dari kuota tahun ini sebanyak 23 juta kilo liter sisanya diperkirakan hanya cukup sampai Oktober saja. <br /> <br />Penambahan kuota pun sedang dipertimbangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menekan risiko jebolnya anggaran akibat penambahan kuota pemerintah, juga mempertimbangkan kenaikan harga jual BBM subsidi. <br /> <br />Sayangnya, di saat utak-atik kebijakan BBM untuk menyelamatkan daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang berhak, justru banyak mobil mewah yang masih saja "menenggak" BBM bersubsidi. <br /> <br />Mengutip data Pertamina, 60 persen masyarakat menengah ke atas mengonsumsi 30,5 juta kilo liter BBM subsidi. <br /> <br />Sisanya 7,6 juta kilo liter barulah dinikmati golongan miskin. Artinya 80 persen subsidi atau uang negara memang salah sasaran. <br /> <br />Berdasarkan penelusuran KompasTV, mobil mewah ini memiliki kapasitas mesin di atas 2.000 cc. <br /> <br />Bahkan tak sedikit mobil dengan harga dan pajak selangit yang tanpa rasa salah membeli BBM bersubsidi. <br /> <br />Respons masyarakat cukup beragam, tetapi tak sedikit yang beranggapan pembatasan dan penyesuaian harga sudah tidak akan terlalu mengagetkan. <br /> <br />Tahun ini alokasi anggaran subsidi dan kompensasi BBM naik 3 kali lipat dan mencapai rekor tertinggi sampai dengan Rp 502 triliun. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322650/duh-masih-banyak-mobil-mewah-harga-selangit-pakai-bbm-bersubsidi
