JAKARTA, KOMPAS.TV - Dari hari ke hari, harga telur ayam di pasaran kian melonjak. <br /> <br />Per 27 Agustus di Jakarta, harganya mencapai Rp 31.000 sampai Rp 32.000 per kilogram. <br /> <br />Pemerintah menduga, penyebabnya adalah permintaan yang melonjak dan tak terkejar kapasitas produksi. <br /> <br />Cairnya bantuan sosial kebutuhan pokok juga mengakibatkan permintaan telur meningkat. <br /> <br />Baca Juga Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Tuai Pro dan Kontra di Tengah Masyarakat di https://www.kompas.tv/article/323122/rencana-kenaikan-harga-bbm-bersubsidi-tuai-pro-dan-kontra-di-tengah-masyarakat <br /> <br />Situasi ini kian membuat para pelaku UMKM, terutama pengusaha kue yang biasa menggunakan telur dalam jumlah banyak, menjerit. <br /> <br />Seperti yang dialami Ika Shafira, baginya menaikkan harga jual produk menjadi pilihan sulit. <br /> <br />Padahal dalam sehari ia bisa menghabiskan setidaknya 3 kilogram telur. <br /> <br />Mewakili para pengusaha kue lainnya, Ika berharap pemerintah bisa lebih bijak mencari solusi dari mahalnya harga telur ayam. <br /> <br />Baca Juga Beda Versi Harga Pertalite Jika Tak Disubsidi, Dari Jokowi hingga Sri Mulyani di https://www.kompas.tv/article/322927/beda-versi-harga-pertalite-jika-tak-disubsidi-dari-jokowi-hingga-sri-mulyani <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/323140/makin-lama-makin-naik-harga-telur-di-jakarta-buat-para-pengusaha-kue-menjerit
