Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat, jumlah kasus HIV/AIDS di daerahnya mencapai 631 orang dari tahun 2001 sampai 2022.<br /><br />Sedangkan, berdasarkan data dari bulan Januari sampai Juli 2022 bertambah sebanyak 53 orang.<br /><br />Adapun rincian penambahan kasus 53 orang itu yakni, 1 orang yang masih usia balita, 3 orang yang usianya 15 sampai 19 tahun. <br />Kemudian 13 orang yang berusia 20 sampai 24 tahun, usia 25 sampai 49 tahun ada sebanyak 35 orang yang terakhir berusia 50 tahun ada satu orang.<br /><br />Adapun mereka penderita HIV/AIDS di Ciamis, yang terdata pada bulan Januari sampai Juli 2022 berasal dari kalangan Laki-laki sebanyak 13 orang, <br />PSK ada sebanyak 1 orang, ibu hamil ada 3 orang, penderita TB 8 orang, pelanggan 1 orang, pasutri 2 orang, kemudian 25 orang karena faktor lainnya.<br /><br />Penanggung Jawab Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Ciamis Devi Nuryadin mengatakan, jika melihat dari data itu memang penambahan kasus itu <br />ada yang masih usia remaja atau sekolah itu 15 sampai 19 tahun sebanyak 3 orang.<br />“Kemudian ada sebanyak 13 orang yang berusia dari 20 sampai 24 tahun,” kata Devi dikutip JabarNews.com dari HR Online, Senin (28/8/2022).<br /><br />Dia menduga, kasus positif yang berusia sekolah itu kemungkinan karena tertular akibat perilaku yang potensi penularan, seperti halnya perilaku seks. <br />Sebab, saat ini, di Ciamis itu tidak adanya penularan HIV/AIDS itu dari jarum suntik.<br /><br />Dari jumlah yang kumulatif 631 itu, hanya 222 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) saja yang aktif untuk melakukan pengobatan atau berobat ARV atau Antiretroviral.
