JAKARTA, KOMPAS TV Penyidik dari Polri dan Komnas HAM temukan sejumlah perbedaan pengakuan antar-tersangka dalam giat rekonstruksi pembunuhan Yosua, Selasa (30/8). <br /> <br />Komnas HAM mengapresiasi Polri, yang memberikan kesempatan rekonstruksi atas pengakuan yang berbeda. <br /> <br />"Proses tadi dilaksanakan secara imparsial. Ada beberapa perbedaan pengakuan. Masing-masing pengakuan itu juga diuji, juga dikasih kesempatan untuk melaksanakan rekonstruksinya," ucap Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. <br /> <br />Baca Juga [FULL] Keterangan Polisi Usai Rekonstruksi Penembakan Yosua di Rumah Ferdy Sambo di https://www.kompas.tv/article/323937/full-keterangan-polisi-usai-rekonstruksi-penembakan-yosua-di-rumah-ferdy-sambo <br /> <br />Bagi Anam, praktik tersebut sesuai dengan konsep hak asasi manusia dan fair trial. <br /> <br />Setiap kepentingan untuk melakukan pembelaan diberikan kesempatan untuk menyampaikan dalam rekonstruksi. <br /> <br />"Itu proses yang sangat baik, dalam konsep HAM. Sesuai dengan prinsip-prinsip fair trial," tutur Anam. <br /> <br />"Setiap pihak yang memiliki kepentingan untuk pembelaan tadi diberikan kesempatan seluas-luasnya," lanjutnya. <br /> <br />Video Editor: Febi Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/323944/ditemukan-perbedaan-pengakuan-dalam-rekonstruksi-komnas-ham-masing-masing-diberi-kesempatan
