JAKARTA, KOMPAS.TV Nikita Mirzani mengajukan beberapa syarat kepada kepolisian agar segera menyudahi wajib lapornya ke Polres Banten. <br /> <br />"Bener, gua capek bolak-balik, karena mau ngapain, wajib lapor nggak ditanya-tanya lagi, nggak di-BAP, cuma datang, minta tanda tangan, pulang, lama-lama gua sempoyongan," kata Nikita di Polresta Serang Kota, Kamis (1/9/2022). <br /> <br />Nikita menilai kedatangannya ke Polres Banten adalah wajib lapor terakhir. <br /> <br />Baca Juga Jalani Wajib Lapor Keempat di Polresta Serang Kota, Nikita Mirzani Bawa 2 Orang Saksi di https://www.kompas.tv/article/319318/jalani-wajib-lapor-keempat-di-polresta-serang-kota-nikita-mirzani-bawa-2-orang-saksi <br /> <br />"Karena buat aku nggak fair ya karena si pelapor juga kan Dito Mahendra dipanggil ke Polres Jakarta Selatan sudah dua kali dengan alasan tidak patut saja tidak apa-apa,"kata Nikita. <br /> <br />Nikita pun terbuka jika penyidik ingin menangkapnya dan menyatukan sel dengan Nindy Ayunda. <br /> <br />"Tidak boleh tangkap di waktu pagi, tidak boleh tangkap dia ketika bersama anak, penjarakan Dito Mahendara, satu sel dengan Nindy."ungkap Nikita. <br /> <br />Nikita menyebut kasusnya dengan Dito Mahendra soal UU ITE adalah kasus receh. <br /> <br />"Kalau kasus HAM aja disepelekan, masa ini kasus receh diseriusin," katanya. <br /> <br />Video Editor: Vila <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/324605/nikita-mirzani-lelah-wajib-lapor-minta-satu-sel-dengan-nindy-ayunda