JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah resmi menaikan harga bahan bakar minyak, BBM. <br /> <br />Menyusul kenaikan harga ini, pemerintah mengalihkan sebagian anggaran subsidi BBM untuk bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. <br /> <br />Ada 3 jenis bansos program pemerintah yang mulai digulirkan pada 1 September 2022. <br /> <br />Yang pertama, bantuan langsung tunai untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat, setiap keluarga akan menerima Rp 600.000. <br /> <br />Bantuan ini akan disalurkan lewat Pos Indonesia dan dibayarkan dalam dua termin, dengan besaran masing-masing Rp 300.000. <br /> <br />Yang kedua, bantuan subdisi upah untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimal 3,5 juta rupiah per bulan. <br />Bantuan ini bernilai Rp 600.000 dan diberikan satu kali. <br /> <br />Baca Juga Harga Cabai Merah Keriting Naik 4 Kali Lipat, Apakah Imbas Kenaikan Harga BBM?! di https://www.kompas.tv/article/325358/harga-cabai-merah-keriting-naik-4-kali-lipat-apakah-imbas-kenaikan-harga-bbm <br /> <br />Kemudian ada bantuan yang dialokasikan pemerintah daerah dengan memanfaatkan 2% dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebesar Rp 2,17 triliun. <br /> <br />Bantuan ini diberikan ke angkutan umum, ojek online, dan nelayan. <br /> <br />Namun Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menyebut bahwa nilai bansos yang diberikan pemerintah terlalu kecil dan tidak bisa menutup kebutuhan sehari-hari masyarakat. <br /> <br />Masyarakat khawatir naiknya harga bbm bersubsidi akan berdampak pada semua sektor, termasuk pangan dan transportasi. <br /> <br />Pemerintah harus memastikan semua bantuan sosial tepat sasaran dan mampu menekan naiknya inflasi yang bisa menggerus daya beli masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Buntut Kenaikan Harga BBM, Sopir Angkot Desak Dishub Agar Menaikkan Tarif Angkutan Umum! di https://www.kompas.tv/article/325354/buntut-kenaikan-harga-bbm-sopir-angkot-desak-dishub-agar-menaikkan-tarif-angkutan-umum <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325363/pemerintah-salurkan-blt-bbm-rp-600-000-indef-tak-bisa-menutup-kebutuhan-sehari-hari-masyarakat
