JAKARTA, KOMPAS.TV - Naiknya harga BBM berimbas pada berbagai sektor mata pencarian masyarakat. <br /> <br />Salah satunya di Gianyar, Bali, nelayan mengurangi aktivitas melaut, karena harga BBM yang naik tak sebanding dengan hasil tangkapan. <br /> <br />Selain itu, nelayan pun sulit mendapatkan BBM jenis pertalite. <br /> <br />Nelayan enggan melaut karena naiknya harga BBM membuat modal melaut mereka lebih mahal ketimbang hasil tangkapan. <br /> <br />Selain itu, beberapa hari terakhir BBM jenis pertalite sulit didapat, padahal pertalite digunakan sebagai bahan bakar bagi perahu mereka. <br /> <br />Baca Juga Harga BBM Naik, Nelayan Enggan Melaut di https://www.kompas.tv/article/325684/harga-bbm-naik-nelayan-enggan-melaut <br /> <br />Sementara itu, untuk meminimalkan efek samping kenaikan BBM, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyiapkan Program Solusi Nelayan, yakni Solar Untuk Koperasi Nelayan. <br /> <br />Program ini akan diuji coba di tujuh titik selama tiga bulan. <br /> <br />Langkah ini diambil setelah harga BBM subsidi resmi naik termasuk solar. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325712/pemerintah-luncurkan-program-solusi-nelayan-untuk-mininalisir-dampak-kenaikan-harga-bbm-subsidi