SUKABUMI, KOMPAS.TV - Senin (05/09) siang, puluhan angkot jurusan Cisaat-Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, terparkir kosong tanpa penumpang. <br /> <br />Para pengemudinya mogok beroperasi. <br /> <br />Mereka protes, karena belum ada kepastian soal kenaikan tarif. <br /> <br />Para pengemudi angkot ini berharap ada kenaikan seribu hingga Rp2.000 dari tarif lama, yaitu Rp6.000 untuk jarak jauh-dekat. <br /> <br />Di hari yang sama, di Kediri, Jawa Timur, bus antar kota dalam provinsi ke sejumlah daerah, sudah menerapkan tarif baru, sebagai imbas kenaikan harga BBM jenis solar subsidi. <br /> <br />Tapi, bagi para pengemudi bus, tarif baru yang naik 15 hingga 30 persen ini bagai makan buah simalakama. <br /> <br />Mereka takut ditinggal pelanggan. <br /> <br />Baca Juga Massa Buruh Ancam Demo dan Mogok Nasional hingga Desember 2022, Tolak Kenaikan Harga BBM di https://www.kompas.tv/article/325702/massa-buruh-ancam-demo-dan-mogok-nasional-hingga-desember-2022-tolak-kenaikan-harga-bbm <br /> <br />Menjawab tuntutan kenaikan tarif angkutan umum ini, Kementerian Perhubungan berjanji segera mengkaji tarif baru, terutama pada moda transportasi darat. <br /> <br />Pasalnya bahan bakar minyak, menjadi komponen besar pada operasional layanan transportasi ini. <br /> <br />Pasca kenaikan harga BBM, Pertamina memastikan, stok BBM terdistribusi dengan baik, yang dimonitor lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center. <br /> <br />Meski stok BBM dijamin aman, imbas kenaikan harga BBM, kini mulai terasa pada harga-harga bahan pangan. <br /> <br />Sejumlah harga bahan pokok, di pasar tradisional di Malang, Jawa Timur, mulai naik. <br /> <br />Masyarakat pun kini harus semakin mengencangkan ikat pinggang, untuk mengatur pengeluaran. <br /> <br />Meski kenaikan harga tak terlalu besar, tapi merata, apalagi pada cabai dan sayur mayur. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325716/dampak-harga-bbm-subsidi-naik-tarif-angkutan-umum-dan-harga-bahan-pokok-ikut-terimbas
