JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI. <br /> <br />Buruh berjanji akan berdemo hingga akhir tahun. <br /> <br />Elemen buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI. <br /> <br />Massa menyerukan penolakan kenaikan harga BBM. <br /> <br />Menurut buruh, kenaikan harga BBM berdampak pada harga kebutuhan pokok serta tarif transportasi hingga biaya produksi. <br /> <br />Buruh mengancam terus berunjuk rasa hingga Desember nanti, jika tuntutan tidak dikabulkan. <br /> <br />Pemerintah memastikan tiga jenis bantuan sosial, sudah mulai disalurkan secara bertahap untuk menjaga daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM. <br /> <br />Tiga bantuan sosial yang disiapkan pemerintah, berupa bantuan langsung tunai (BLT) seperti kartu sembako, sebesar Rp 600 ribu yang diberikan dua kali kepada 20 juta warga. <br /> <br />Pemerintah juga menyiapkan bantuan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan. <br /> <br />Tak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan bansos untuk menstimulus UMKM dan nelayan. <br /> <br />Bantuan sosial yang disiapkan pemerintah sebagai <br />kucuran dana bansos dinilai akan mampu menjaga daya beli masyarakat, hingga bisa menekan angka kemiskinan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325954/tolak-kenaikan-harga-bbm-bersubsidi-elemen-buruh-berunjuk-rasa-di-depan-gedung-dpr-ri
