JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah sempat ditunda dua kali, tes kebohongan untuk Ferdy Sambo dilakukan pada Kamis 8 September 2022. <br /> <br />Pemeriksaan dengan alat ''lie detector'' sebelumnya sudah dilakukan kepada para tersangka lain dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. <br /> <br />Tes kebohongan atau uji poligraf pada Senin 5 September hingga Rabu 7 September dilakukan terhadap tersangka Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi bersama Asisten Rumah Tanggan, Susi. <br /> <br />Sementara untuk Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Polri menyebut sudah terlebih dulu menjalani uji kebohongan. <br /> <br />Dalam keterangan kepada wartawan, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian menyebut bahwa hasil sementara pemeriksaan tersangka Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf berkata jujur. <br /> <br />Namun, banyak hal yang memengaruhi hasil tes uji kebohongan seseorang termasuk pertanyaan dan lingkungan pemeriksaan. <br /> <br />Hal ini dijelaskan oleh praktisi "lie detector", Handoko Gani dalam program "Kompas Petang". <br /> <br />Apakah kebohongan atau kejujuran para tersangka benar-benar dapat terlihat melalui "lie detector"? <br /> <br />Dibahas lebih dalam bersama Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim dan Psikolog Forensik, Reza Indragiri. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326476/tes-kebohongan-para-tersangka-pembunuhan-yosua-pengamat-lie-detector-itu-pseudoscientific-saja
