JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman menjawab tudingan, terkait hubungannya dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, yang disebut tak harmonis karena tak hadir di rapat kerja dengan DPR. <br /> <br />Jenderal dudung menyebut, tak hadir karena Anggota DPR sering bertanya diluar konteks, dan tidak jelas. <br /> <br />Baca Juga Komisi I DPR Balas Tudingan KSAD Dudung: DPR Punya Hak Konstitusi Ajukan Pertanyaan! di https://www.kompas.tv/article/326835/komisi-i-dpr-balas-tudingan-ksad-dudung-dpr-punya-hak-konstitusi-ajukan-pertanyaan <br /> <br />Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjelaskan ketidakhadirannya pada rapat dengar pendapat di Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu. <br /> <br />Menurut Dudung, dirinya tak hadir dalam rapat tersebut karena merupakan perintah Panglima TNI untuk mempersiapkan Batalyon 143 di Lampung untuk digunakan di Papua. <br /> <br />Dudung menyatakan perbedaan pendapat di sebuah institusi adalah hal yang lazim terjadi, termasuk di antara dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326971/jenderal-dudung-sebut-dpr-sering-bertanya-tidak-sesuai-konteks-tidak-jelas-begini-tanggapan-dpr