JAKARTA, KOMPAS.TV - Safenet dan sejumlah organisasi sipil membuka posko pengaduan kebocoran data pribadi. <br /> <br />Posko ini didirikan untuk menuntut pemerintah bertanggung jawab melindungi data pribadi warga. <br /> <br />Kasus kebocoran data diduga terjadi di Komisi Pemilihan Umum atas laporan penjualan data di situs Forum Peretas. <br /> <br />Data 105 juta warga diduga diretas oleh salah satu akun di Forum Peretas yang juga menjual data registrasi kartu SIM seluler. <br /> <br />Data yang dikumpulkan diklaim berasal dari data KPU, berisi data pribadi pemilih untuk Pemilu 2019. <br /> <br />Baca Juga Ahli Digital Forensik: Motif Peretas Kebanyakan Ekonomi, Data yang Dijual Bisa Seharga Ratusan Juta di https://www.kompas.tv/article/327164/ahli-digital-forensik-motif-peretas-kebanyakan-ekonomi-data-yang-dijual-bisa-seharga-ratusan-juta <br /> <br />Dari sampel data yang diberikan oleh penjual terdapat nomor Kepala Keluarga, nomor KTP, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat rumah, hingga status disabilitas dan TPS tempat memilih. <br /> <br />Kompastv memverifikasi sampel data yang diberikan di situs Forum Peretas. <br /> <br />Salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat, kami memverifikasi sampel data warga Kecamatan Bogor. <br /> <br />Ketika dicocokkan, warga ini mengakui data nama, alamat, tempat tanggal lahir, sama dengan sampel data yang bocor, namun nomor KTP dan Kartu Keluarganya berbeda. <br /> <br />Tidak hanya di Kota Bogor, kami juga memverifikasi sampel data di Kota Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Ketika dicocokan, semua data yang tertera sama persis dengan data pribadinya. <br /> <br />Warga ini pun kecewa dan khawatir data pribadinya disalahgunakan. <br /> <br />Namun, KPU membantah bahwa format data yang diberikan tidak sesuai dengan jenis data pemilih yang dimiliki oleh KPU. <br /> <br />Sebelumnya, 1,3 miliar data pribadi pengguna telepon selular diduga bocor di laman Forum Peretas. <br /> <br />Kebocoran data diduga berisis Nomor Induk Kependudukan serta nomor telepon. <br /> <br />Alih-alih melakukan langkah strategis, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate meminta masyarakat menjaga data pribadi serta Nomor Induk Kependudukan. <br /> <br />Johnny meminta warga tidak sembarangan memberikan NIK kepada orang lain atau pihak ketiga. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327196/kecewa-sampel-data-yang-bocor-benar-adanya-warga-khawatir-data-pribadi-disalahgunakan
