KOMPAS.TV - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah klaim hacker Bjorka yang menyebut telah membocorkan dokumen milik Presiden Jokowi. <br /> <br />Melalui pesan singkat kepada tim KompasTV, Istana memastikan tidak ada data ataupun dokumen rahasia presiden yang dicuri. <br /> <br />Baca Juga BSSN Siap Ambil Langkah Hukum Hadapi Hacker Bjorka yang Klaim Retas Dokumen Jokowi di https://www.kompas.tv/article/327153/bssn-siap-ambil-langkah-hukum-hadapi-hacker-bjorka-yang-klaim-retas-dokumen-jokowi <br /> <br />Heru menyebut, surat ataupun dokumen rahasia presiden terenkripsi secara berlapis, kata sandi dokumen pun setiap saat diubah sehingga tidak akan ada kebocoran dokumen bin yang dikirim ke presiden. <br /> <br />Ahli Digital Forensik Ruby Alamsyah menyebut, data yang dijual oleh hacker Bjorka bukanlah dokumen kepresidenan ataupun BIN. <br /> <br />Melainkan tabel database yang berisi daftar judul surat yang biasanya didokumentasikan administrator. <br /> <br />Meski demikian, Ruby melihat aksi Bjorka dipicu klaim Kominfo yang menyebut dugaan peretasan dokumen di laman breached.to adalah berita bohong. <br /> <br />Bjorka mengklaim, telah membocorkan lebih dari 678 ribu dokumen berentang waktu 2019 hingga 2021 dalam bentuk file terkompresi berukuran 40 megabyte. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327202/istana-bantah-klaim-hacker-bjorka-telah-bocorkan-dokumen-milik-jokowi