JAKARTA, KOMPAS TV Pengamat media sosial sekaligus pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menyayangkan sikap sejumlah netizen pada kehadiran hacker Bjorka. <br /> <br />Baginya, seharusnya masyarakat justru marah pada kehadiran Bjorka, karena ada potensi kejahatan di balik bocornya data. <br /> <br />"Saya melihat masyarakat tidak sadar tentang ini (bahaya kerugian akibat kebocoran data)," ucap Ismail Fahmi di Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (12/9). <br /> <br />Baca Juga Menkominfo Bicara soal Bjorka dan Kebocoran Data: Sangat Strategis, Bisa Terkait Kedaulatan di https://www.kompas.tv/article/327838/menkominfo-bicara-soal-bjorka-dan-kebocoran-data-sangat-strategis-bisa-terkait-kedaulatan <br /> <br />"Harusnya mereka marah pada Bjorka yang membocorkan, karena membuat mereka jadi berbahaya," lanjutnya. <br /> <br />Fahmi juga mengatakan bahwa kehadiran Bjorka malah dianggap pahlawan bagi masyarakat. <br /> <br />Terlebih, sensasi kekesalan pada pemerintah menjadi dominan dalam ruang digital sejak kehadiran Bjorka. <br /> <br />"Tapi sebaliknya, mereka malah menjadikan Bjorka sebagai pahlawan," ungkap Fahmi. <br /> <br />"Sensasi kekesalan pada pemerintah, sensasi ketidakpercayaan pada pemerintah menjadi lebih dominan," lanjutnya. <br /> <br />Bagi Fahmi, harusnya pihak-pihak berwenang termasuk pemerintah memperlihatkan risiko yang menanti akibat ancaman kebocoran data. <br /> <br />Bjorka sendiri muncul di dunia maya dengan menebar teror kebocoran data dengan target sejumlah nama di jajaran pemerintah Indonesia. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327856/pengamat-soal-kebocoran-data-harusnya-masyarakat-marah-pada-bjorka