DEPOK, KOMPAS TV Kini giliran para driver taksi online yang merasakan imbas dari naiknya harga BBM bersubsidi. <br /> <br />Sejumlah driver mengaku belum merasakan adanya kenaikan atau penyesuaian tarif untuk taksi online. <br /> <br />Hal tersebut menjadi beban, karena para driver harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM. <br /> <br />Baca Juga Pengemudi Ojol Demo di Depan Gedung DPRD Yogyakarta Tuntut Pembatalan Kenaikan Harga BBM di https://www.kompas.tv/article/327852/pengemudi-ojol-demo-di-depan-gedung-dprd-yogyakarta-tuntut-pembatalan-kenaikan-harga-bbm <br /> <br />"Lebih berkurang, orderan saja berkurang, sangat tidak setuju saya dengan kenaikan BBM," ujar Aan, salah satu driver. <br /> <br />"Harusnya disesuaikan dengan tarif taksi online," lanjutnya. <br /> <br />Driver lainnya merasa pemasukan dan pengeluaran menjadi driver taksi online tidak seimbang. Akibatnya, omzet harian menurun. <br /> <br />"Tarif sekian, harganya naik. Anjlok, enggak seimbang. Omzet menurun, boncos di BBM," ujar Dodi. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327871/keluhan-driver-taksi-online-bbm-naik-tarif-belum-naik-omzet-anjlok
