KOMPAS.TV - Bocornya data pribadi sejumlah menteri dan dugaan bocornya dokumen negara kemarin, pemerintah membentuk tim khusus untuk merespon serangan siber dari hacker bjorka. <br /> <br />Timsus berisikan kolaborasi sejumlah instansi anti-serangan siber. <br /> <br />Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian menilai, serangan peretas bjorka yang membocorkan data pejabat dan dokumen negara masih dalam kategori ancaman tingkat rendah. <br /> <br />Baca Juga Mahfud MD Sebut Data Negara yang Dibocorkan Hacker Bjorka Bukan Dokumen Rahasia di https://www.kompas.tv/article/328050/mahfud-md-sebut-data-negara-yang-dibocorkan-hacker-bjorka-bukan-dokumen-rahasia <br /> <br />Sehari sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD mengakui adanya peretasan data terhadap pejabat di Indonesia. <br /> <br />Namun Mahfud MD menegaskan data yang diretas bukan merupakan data yang serius. <br /> <br />Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu pejabat yang mengaku menjadi satu korban peretasan hacker bjorka. <br /> <br />Erick menjelaskan data pribadi yang dibocorkan tidak semuanya benar. <br /> <br />Ada sejumlah data pribadi pejabat negara yang diduga diretas "hacker" bjorka. <br /> <br />Data pribadi pejabat dibocorkan diantaranya milik Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Kominfo Johnny G Plate. <br /> <br />Presiden Jokowi telah membentuk tim khusus untuk mencegah upaya peretasan terhadap sejumlah data milik lembaga negara. <br /> <br />Terlebih itu pemerintah juga perlu menjamin keamanan data pribadi masyarakat luas. <br /> <br />Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha mengatakan, timsus harus diisi oleh orang-orang yang mampu dan berkompetensi dalam bidang keamanan siber. <br /> <br />Pratama juga menyebut, pencurian data adalah masalah penting karena data pribadi masyarakat dibocorkan dan digunakan untuk kejahatan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328114/presiden-bentuk-timsus-untuk-lawan-hacker-pakar-kompetensi-orang-orangnya-harus-benar
