MEDAN, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menerapkan label peringatan bahaya Bisphenol A (BPA) pada kemasan air minum dalam kemasan. <br /> <br />Pelabelan ini guna mengantisipasi masalah kesehatan akibat konsumsi air minum dalam kemasan galon berbahan Polycarbonate. <br /> <br />Sosialisasi rencana pelabelan ini disampaikan dalam diskusi upaya perlindungan kesehatan masyarakat, antara BPOM dan Universitas Sumatera Utara, serta Institut Kesehatan Helvetia Medan, Medan, Sumatera Utara. <br /> <br />Kepala Balai BPOM di Medan, Martin Suhendri mengatakan, sebelum pelabelan BPA diterapkan, pihaknya akan melakukan kajian dengan berbagai pihak. <br /> <br />BPOM juga akan lebih intensif mengedukasi masyarakat tentang bahaya BPA terhadap kesehatan, serta menuntut pelaku usaha untuk mengawasi produksi air minum kemasan mereka. <br /> <br />Upaya BPOM ini turut didukung oleh perusahaan air minum dalam kemasan. <br /> <br />Salah satu pelaku usaha juga mengaku, selama ini perusahannya sudah melakukan upaya proteksi terhadap konsumen dari bahaya BPA. <br /> <br />BPA sendiri merupakan bahan kimia yang dipakai dalam membuat botol plastik agar botol tidak mudah rusak saat terjatuh dan membuat tampilan botol lebih jernih <br /> <br />Namun saat terkena panas atau sengaja dipanaskan, bahan kimia BPA ini akan memuai dan larut dalam makanan atau minuman dan berisiko terhadap kesehatan tubuh manusia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328435/bpom-minta-masyarakat-waspada-bahaya-bisphenol-a-dalam-air-minum-kemasan
