JAKARTA, KOMPAS.TV - Selain menyebut TNI gerombolan, Effendi Simbolon mengatakan isu retaknya hubungan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Jenderal Andika. <br /> <br />KSAD Dudung pun secara terbuka menanggapi pernyataan tersebut dengan santai. <br /> <br />Menurutnya adanya beda pendapat adalah hal biasa, bukan berarti segala tugas dari Panglima diabaikan. <br /> <br />Baca Juga Panglima TNI Ungkap Keterlibatan Suami dalam Penembakan Istri Anggota di Semarang di https://www.kompas.tv/article/311927/panglima-tni-ungkap-keterlibatan-suami-dalam-penembakan-istri-anggota-di-semarang <br /> <br />"Saya sampaikan TNI AD sekarang solid. tidak ada hal-hal yang memprihatinkan. Ada isu dengan panglima beda pendapat itu biasa. Dengan pak Hadi, pak Andika, Pak Gatot itu biasa. Tetapi pada umumnya saya laksanakan tugas-tugas itu juga perintah panglima, kita siapkan pasukan, mendidik pasukan, melatih pasukan digunakan panglima untuk Papua. Jadi tidak benar ada hal-hal terjadi gesekan."jelas KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. <br /> <br />Lebih lanjut di awal konferensi pers Dudung juga mengingatkan tiap jajaran TNI belajar dari peristiwa yang dilontarkan Effendi Simbolon, bahwa tak sembarang berkata-kata. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328727/ksad-dudung-blak-blakan-ada-perselisihan-dengan-panglima-tapi-itu-biasa