GORONTALO, KOMPAS TV - Untuk mengurai persoalan kenaikan harga BBM bersubsidi, Polda Gorontalo menggelar forum diskusi group dengan sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa disalah satu Hotel di Kota Gorontalo pada Rabu siang. <br /> <br />Forum Diskusi Group bertema antisipasi dampak penyesuaian harga BBM di Provinsi Gorontalo ini masyarakat tak hanya mengungkapkan dampak yang dialami pasca harga BBM bersubsidi dinaikan. <br /> <br />Namun masyarakat juga mengungkapkan antrian panjang yang masih terjadi di sejumlah SPBU di Gorontalo. <br /> <br />Selain itu, masyarakat juga masih kesulitan untuk mendapatkan BBM bersubsidi khususnya pada nelayan karena diduga ada penimbunan BBM bersubsidi. Ungkap Sarlis Mantu Ketua Asosiasi Nelayan Dan Pedagang Ikan Gorontalo <br /> <br />Menanggapi hal itu, Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengklaim telah mengungkap kasus dugaan penimbunan BBM di Gorontalo. <br /> <br />Pengungkapan kasus dugaan penimbunan BBM bersubsidi akan terus dilakukan oleh polisi hingga penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. <br /> <br />Hingga saat ini penolakan harga BBM bersubsidi masih terus terjadi di Gorontalo, namun demikian, Kapolda berharap masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk tetap menjaga keamanan dan stabilitas daerah. <br /> <br /> <br /> <br />#nelayan <br /> <br />#bbmsubsidi <br /> <br />#spbu <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328728/pasca-kenaikan-harga-bbm-nelayan-masih-sulit-dapat-bbm-bersubsidi-di-spbu
