JAKARTA, KOMPAS.TV - SBY yang mengaku turun gunung dan menduga adanya kabar bahwa pemilu 2024 berjalan tidak jujur dan adil, serta disetting hanya untuk 2 paslon membuat heboh publik. <br /> <br />Sementara PDI-P sebagai parpol pendukung pemerintah bereaksi dan meminta SBY tidak membuat publik gaduh, dengan dugaan yang berujung fitnah. <br /> <br />Baca Juga Aria Bima PDIP soal Alasan SBY Turun Gunung: Menggelikan, Takut Kalah Sebelum Bertanding di https://www.kompas.tv/article/329739/aria-bima-pdip-soal-alasan-sby-turun-gunung-menggelikan-takut-kalah-sebelum-bertanding <br /> <br />Benarkah dugaan SBY itu? Dan apakah ini strategi politik SBY? <br /> <br />Pagi ini Kompas TV membahasnya dengan sejumlah narasumber, di antaranya Politisi Senior PDI-P, Aria Bima, Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, dan Pakar Komunikasi Politik, sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/329769/tuding-pilpres-2024-settingan-sby-turun-gunung-pengamat-ada-kekhawatiran-ahy-tidak-bisa-maju
