KOMPAS.TV - Walau telah menetapkan satu orang tersangka di kasus peretas Bjorka hingga kini polisi belum menemukan pelaku asli bjorka. <br /> <br />Penetapan tersangka pada pemuda asal Madiun Muhammad Agung Hidayatullah juga dinilai tergesa-gesa dan justru membuat sosok asli bjorka semakin melenggang bebas tidak terdeteksi. <br /> <br />Baca Juga Pemuda Madiun Jual Kanal Telegram "Bjorkanism", Kenapa Hacker Bjorka Mau Beli? di https://www.kompas.tv/article/329400/pemuda-madiun-jual-kanal-telegram-bjorkanism-kenapa-hacker-bjorka-mau-beli <br /> <br />Agung yang sehari-hari berkerja sebagai pedagang es ini diketahui 3 kali mengunggah dokumen di akun bernama bjorkanism. <br /> <br />Walau sudah jadi tersangka, polisi tidak menahan Agung karena dinilai kooperatif. Penetapan Agung jadi tersangka dikritisi pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar. <br /> <br />Menurut Fickar, pemeriksaan polisi belum menyentuh inti perkara dan terlalu tergesa-gesa menetapkan Agung jadi tersangka. <br /> <br />Hal ini justru membuat sosok pelaku asli bjorka mencari jalan agar semakin tidak tertangkap. <br /> <br />Penangkapan Agung juga disangsikan pakar keamanan siber Pratama Persadha. Dari runutan waktu penangkapan dan aktivitas bjorka di internet dinilai tidak masuk akal. <br /> <br />Agung menegaskan, selain memburu bjorka timsus bentukan pemerintah seharusnya juga berfokus pada pengamanan data agar tidak kembali diretas. <br /> <br />Walau berkali-kali akun bjorka terkena suspend atau penutupan akun dari Twitter karena melanggar aturan komunitas, namun hingga kini sosok asli bjorka masih belum terungkap. <br /> <br />Di sisi lain, polisi juga harus menjelaskan pada publik peran tersangka Agung, apakah sebagai pelaku penyerta yang bersama-sama melakukan kejahatan atau hanya membantu sebelum kejahatan terjadi semua dibutuhkan bukti. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330147/penetapan-tersangka-pemuda-madiun-terkait-bjorka-dinilai-tergesa-gesa
