KOMPAS.TV - Pendapatan ojek online di Kendari, sulawesi tenggara menurun akibat kenaikan harga BBM. <br /> <br />Para pengemudi ojek online pun berharap, mendapat jatah bantuan langsung tunai atau BLT seperti warga lainnya. <br /> <br />Kenaikan harga BBM subsidi mulai berdampak terhadap pendapatan jasa ojek online. <br /> <br />Di Kendari, banyak pengemudi ojol merasakan dampak lonjakan harga BBM dengan turunnya pendapatan mereka. <br /> <br />Baca Juga Demokrat Balas Aria Bima PDIP: Playing Victim itu Mereka yang Suka Nangis Saat BBM Naik di https://www.kompas.tv/article/330100/demokrat-balas-aria-bima-pdip-playing-victim-itu-mereka-yang-suka-nangis-saat-bbm-naik <br /> <br />Jamal, salah satu pengemudi ojol mengaku, pendapatannya terus merosot dari sebelumnya. <br /> <br />Katanya banyak penumpang ojek masih membayar dengan tarif lama, sementara mereka harus membeli BBM dengan harga terbaru di SPBU. <br /> <br />Pengemudi ojek online di Kota Kendari berharap pemerintah turut memberi perhatian kepada mereka, yakni turut serta terdata sebagai penerima bantuan langsung tunai atau BLT BBM seperti warga lainnya. <br /> <br />Sejak penetapan kenaikan harga BBM oleh pemerintah 23 Agustus lalu, banyak pengemudi ojol terpaksa membatasi gerak operasional. <br /> <br />Mereka memanfaatkan waktu menjaring calon penumpang di titik keramaian dalam kota. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330212/dampak-kenaikan-harga-bbm-ojol-di-kendari-berharap-dapat-blt
