JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh menggelar unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM dan menuntut kenaikkan upah minimum di depan Balai Kota DKI Jakarta. <br /> <br />Massa membawa tiga tuntutan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kenaikkan harga BBM, menuntut kenaikkan upah minimum Provinsi Jakarta, serta menolak undang-undang nomor 11 tahun 2020 atau omnibus law. <br /> <br />Massa terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, serta partai buruh. <br /> <br />Baca Juga Buruh Demo Tolak Harga BBM, Dan Minta Kenaikan Upah di https://www.kompas.tv/article/330576/buruh-demo-tolak-harga-bbm-dan-minta-kenaikan-upah <br /> <br />Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jawa Barat berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, menuntut kenaikan UMP 2023 sebesar 24 persen imbas kenaikan harga BBM. <br /> <br />Pengunjuk rasa bahkan merobohkan pagar Gedung Sate. <br /> <br />Massa aksi sempat merobohkan pagar pembatas non permanen Gedung Sate, karena buruh merasa audiensi perwakilannya dengan pihak Pemprov Jabar berjalan terlalu lama. <br /> <br />Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jawa Barat tetap menolakan kenaikan harga BBM, serta meminta Gubernur Jawa Barat untuk menaikan UMP Jawa Barat tahun 2023 sebesar 24 persen. <br /> <br />Jika aspirasi belum ditentukan, buruh akan kembali menggelar aksi lebih besar lagi dan mengancam akan mogok kerja. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330673/massa-buruh-di-jakarta-dan-bandung-unjuk-rasa-tolak-kenaikan-harga-bbm-dan-menuntut-kenaikan-upah