GORONTALO, KOMPAS TV - Rahman Abdullah Ayah dari Mohamad Rendi Abdullah siswa SMP Negeri 1 Limboto, Gorontalo tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui anaknya mengalami cedera di bagian kepala diduga dikeroyok seniornya di sekolah. <br /> <br />Selain cedera di Kepala, Mohamad Rendi Abdullah juga mengalami luka lebam di bagian wajah dan sekujur tubuhnya merasa sakit. <br /> <br />Kejadian terjadi pada Rabu 21 September 2022, yang dipicu akibat penolakan korban mengikuti anjuran seniornya untuk maju mengisi shaf bagian depan saat akan sholat. <br /> <br />Tidak terima dengan penolakan korban, usai sholat, korban dikeroyok 6 seniornya hingga pingsan. korban kemudian dilarikan kerumah sakit untuk mendapat pertolongan. <br /> <br />Sementara itu kepala SMP Negeri 1 Limboto Irwan Dj Podu mengatakan, aksi pengeroyokan ini sudah dalam penanganan sekolah. <br /> <br />6 Siswa pelaku pengeroyokan kini telah diberikan sanksi skorsing selama satu pekan tidak dibolehkan masuk sekolah. <br /> <br />Merasa tidak puas dengan tindakan pihak sekolah, orang tua korban kini melaporkan kejadian ini ke polisi untuk diproses hukum. <br /> <br /> <br /> <br />#siswa <br /> <br />#perundungan <br /> <br />#smp1limboto <br /> <br />#kabupatengorontalo <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/331408/menolak-maju-mengisi-shaf-saat-sholat-siswa-di-smpn-1-limboto-dikeroyok-6-seniornya
