KABUPATEN GORONTALO, KOMPAS TV - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Fory Naway melakukan mediasi kasus penganiayaan yang terjadi di SMP Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. <br /> <br />Mediasi yang digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo dihadiri oleh orang tua siswa yang diduga menganiaya juniornya, dan guru di SMP Negeri 1 Limboto. <br /> <br />Namun proses mediasi ini belum menemui titik terang lantaran orang tua korban tidak hadir dengan alasan sakit. <br /> <br />Namun demikian Ketua P2TP2A Kabupaten Gorontalo Fory Naway menyebut, proses mediasi ini akan dijadwalkan kembali hingga orang tua korban bisa bertemu secara langsung dengan guru SMP Negeri 1 Limboto dan orang tua siswa lainnya. <br /> <br />Selain itu, P2TP2A juga sudah menyiapkan psikologi untuk menangani korban. <br /> <br />Fory berharap dalam mediasi nanti, orang tua korban bisa mencabut laporan Polisi dan bisa diselesaikan secara musyawarah. <br /> <br /> <br /> <br />#siswa <br /> <br />#smp1limboto <br /> <br />#mediasi <br /> <br />#p2tp2a <br /> <br />#kabupatengorontalo <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332326/kasus-penganiayaan-di-smpn-1-limboto-dimediasi-p2tp2a-orang-tua-korban-tak-hadir
