JEMBER, KOMPASTV - Perajin susu kedelai di Kabupaten Jember Jawa Timur kelimpungan menyiasati naiknya harga kedelai impor. Agar usahanya tetap berjalan, perajin terpaksa menaikan harga dan memproduksinya sesuai pesanan saja. <br /> <br />Salah satu usaha produksi susu kedelai yang terdampak kenaikan harga kedelai impor adalah milik Nurhana, warga Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. <br /> <br />Dengan dibantu anaknya, Nurhana selalu sibuk mengolah kedelai impor untuk dijadikan susu. Usaha rumahan itu digeluti sejak 10 tahun lalu dan bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. <br /> <br />Baca Juga Pemkab Jember Gelar Layanan Jemput Bola Perizinan Usaha untuk Nelayan dan Pelaku UMKM di https://www.kompas.tv/article/290209/pemkab-jember-gelar-layanan-jemput-bola-perizinan-usaha-untuk-nelayan-dan-pelaku-umkm <br /> <br />Namun Nurhana dan perajin susu kedelai lainnya kini resah, karena harga bahan bakunya, yakni kedelai impor meroket, dari semula 6 ribu rupiah per kilo tembus 13 ribu rupiah per kilogram. <br /> <br />Agar usahanya tetap berjalan, Nurhana terpaksa menyiasatinya dengan menaikkan harga. Susu kedelai ukuran 300 mili liter dijual 6.500 rupiah dari harga sebelumnya 6 ribu. Nurhana tidak berani menaikkan harga terlalu tinggi karena khawatir produknya tidak laku. <br /> <br />Nurhana berharap pemerintah dapat menekan harga kedelai impor agar nasib pelaku usaha kecil membaik. <br /> <br /> <br /> <br />#KedelaiImpor #SusuKedelai #USahaKecil <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332742/harga-kedelai-impor-meroket-perajin-susu-kedelai-kelimpungan
