MANDAILING NATAL, KOMPAS.TV - 83 korban yang keracunan gas hidrogen sulfida atau H2S, di Mandailing Natal masih menjalani perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Walau mulai membaik, para korban masih mengalami mual dan sakit kepala. <br /> <br />Korban berasal dari dua desa, yakni Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal. <br /> <br />Korban termasuk anak- anak dan ibu rumah tangga. <br /> <br />Baca Juga Terkena Limbah Udara dari Proyek Pembangkit Listrik, Warga Desa Mandailing Keracunan Gas H2S di https://www.kompas.tv/article/332691/terkena-limbah-udara-dari-proyek-pembangkit-listrik-warga-desa-mandailing-keracunan-gas-h2s <br /> <br />Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda, yakni di Rumah Sakit Permata Madina dan Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan. <br /> <br />Para korban mengaku mengalami mual dan sakit kepala setelah mencium bau menyengat yang diduga dari aktifitas proyek pembangunan pembangkit listrik panas bumi. <br /> <br />Walau kondisinya mulai membaik, para korban mengaku masih mengalami mual dan sakit kepala. <br /> <br />Hingga siang ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332855/83-korban-keracunan-gas-h2s-di-mandailing-natal-masih-alami-mual-dan-sakit-kepala