KOMPAS.TV - Produk minuman Es Teh tengah jadi perbincangan di media sosial. Setelah mereka mensomasi warganet yang mengkritik soal kandungan gula di minuman Es Teh. <br /> <br />Inilah surat somasi yang dilayangkan manajemen Es Teh. Dalam surat somasi, manajemen meminta akun Twitter @gandhoy menghapus kicauan soal Es Teh. <br /> <br />Karena dianggap memberi informasi yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik. <br /> <br />Baca Juga Penjabat Gubernur Papua Barat Somasi Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe di https://www.kompas.tv/article/332703/penjabat-gubernur-papua-barat-somasi-tim-kuasa-hukum-lukas-enembe <br /> <br />Manajemen menambahkan rasa manis pada minuman bersifat subjektif dan berbeda di setiap orang. Sehingga masyarakat punya kebebasan untuk memilih minuman manis. <br /> <br />Setelah surat somasi dibuat, akun Twitter @gandhoy segera menghapus kicauannya soal Es Teh dan meminta maaf atas kicauan yang ia buat. <br /> <br />Ia mengakui kicauannya berisi informasi yang salah. Sebelumnya, Gandhi menyampaikan komplain untuk salah satu produk Es Teh yakni chizu red velvet yang dinilai terlalu manis. <br /> <br />Dalam unggahannya, gandhi menyebutkan bahwa chizu red velvet milik Es Teh Indonesia seperti mengandung gula sebanyak 3 kilogram. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333128/buntut-komplain-salah-satu-menu-pelanggan-disomasi-es-teh-indonesia