SURABAYA, KOMPAS.TV - Dampak kenaikan harga kedelai sangat dirasakan produsen tempe di Kota Surabaya, Jawa Timur. <br /> <br />Harga kedelai yang semakin mahal, membuat produsen tempe memutar otak agar tidak merugi. <br /> <br />Dengan mahalnya harga kedelai, sejumlah produsen di kawasan Kampung Tempe di Tenggilis Kauman, menyiasati dengan memperkecil ukuran tempenya, dan mengurangi produksi. <br /> <br />Baca Juga Harga Kedelai Tembus Rp13 Ribu Per Kilogram, Sentra Tahu Cibuntu Terpaksa Kurangi Produksi di https://www.kompas.tv/article/333565/harga-kedelai-tembus-rp13-ribu-per-kilogram-sentra-tahu-cibuntu-terpaksa-kurangi-produksi <br /> <br />Dalam dua minggu terakhir, harga kedelai impor saat ini terus naik secara bertahap. <br /> <br />Saat ini harga kedelai mencapai Rp12.700,- perkilogramnya, dari sebelumnya hanya Rp8.000,- perkilogram. <br /> <br />Para produsen tempe di Kampung Tempe Tenggilis Kauman, berharap pemerintah turun tangan supaya harga kedelai stabil. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333929/harga-kedelai-impor-terus-naik-produsen-tempe-putar-otak-agar-tidak-merugi