KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi usai pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema dengan Persebaya. <br /> <br />Akibatnya, ratusan suporter mengalami luka-luka, bahkan terdapat 127 korban jiwa. <br /> <br />Tak hanya itu, lima kendaraan polisi dirusak dan dibakar saat ricuh di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema versus Persebaya. <br /> <br />Kondisi di stadion saat ini sudah kondusif. <br /> <br />Tiga kendaraan polisi dibakar dan dua dirusak. <br /> <br />Lima kendaraan itu berada di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. <br /> <br />Hingga saat ini, kendaraan belum dipindahkan. <br /> <br />Sementara kondisi stasion sudah sepi dan kondusif. <br /> <br />Penjagaan ketat dilakukan oleh TNI-Polri dan lampu dalam stadion pun sudah dipadamkan. <br /> <br />Kericuhan diduga terjadi karena suporter Arema kecewa atas kekalahan yang dialami Arema dari Persebaya, pada laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10) malam. <br /> <br />Kericuhan yang berawal dari dalam stadion, kemudian berlanjut hingga di luar stadion. <br /> <br />Akibat kericuhan ini, sejumlah suporter mengalami luka-luka dan beberapa kendaraan terbakar. <br /> <br />Untuk menghindari dampak kericuhan, para pemain Persebaya dievakuasi ke ruang ganti. <br /> <br />Beruntung para pemain tidak mengalami luka-luka. <br /> <br />Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, para pemain dibawa menggunakan mobil barakuda untuk meninggalkan stadion. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334036/kericuhan-pertandingan-arema-vs-persebaya-127-korban-jiwa-2-di-antaranya-polri