JAKARTA, KOMPAS TV - Tragedi ricuh dan desak-desakan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Liga 1 antara Arema dan Persebaya, Sabtu (1/10). <br /> <br />Terdapat lima fakta yang tercatat dalam tragedi tersebut, salah satunya adalah tentang jumlah korban. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Sampaikan Duka pada Tragedi Kanjuruhan, Beri Perintah Khusus untuk Kapolri di https://www.kompas.tv/article/334075/jokowi-sampaikan-duka-pada-tragedi-kanjuruhan-beri-perintah-khusus-untuk-kapolri <br /> <br />1. Hingga Minggu pagi (2/10) tercatat korban jiwa mencapai 129 orang. <br /> <br />2. Mayoritas korban meninggal akibat berdesakan dan kehabisan napas. <br /> <br />3. Tragedi Kanjuruan jadi tragedi sepak bola terbesar kedua sepanjang sejarah, di dunia. <br /> <br />4. Suporter berdesakan usai petugas menembak gas air mata ke arah tribun penonton. <br /> <br />5. PT LIB hentikan sementara jadwal Laga Liga 1 selama sepekan. <br /> <br />Tragedi Kanjuruhan hingga Minggu siang (2/10) tercatat sebabkan korban jiwa sebanyak 129 orang. <br /> <br />Jumlah tersebut menjadikan tragedi Kanjuruhan sebagai tragedi sepak bola dengan jumlah korban tewas kedua terbanyak sepanjang sejarah, di dunia. <br /> <br />Yang pertama adalah tragedi Estadio Nacional Disaster di Lima, Peru, dalam laga Peru melawan Argentina tahun 1964. <br /> <br />Di tragedi tersebut kericuhan ditambah pengamanan gas air mata menyebabkan korban berjatuhan. <br /> <br />Atas kejadian tersebut, tecatat 328 orang meninggal dunia dan 500 lainnya terluka. <br /> <br />Sementara itu soal Kanjuruhan, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta memaparkan kronologi tragedi Kanjuruhan, yang dimulai ketika sejumlah suporter Arema masuk area lapangan. <br /> <br />Untuk pengalaman, petugas polisi di lapangan gunakan gas air mata. <br /> <br />"Karena gas air mata, mereka pergi ke luar ke satu titik. Di pintu keluar," ujar Nico, Minggu dini hari (2/10). <br /> <br />"Kemudian terjadi penumpukan. Di penumpukan itu lah terjadi sesak napas, kurang oksigen," ucapnya. <br /> <br />Video Editor: Bara Bima <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334082/5-fakta-tragedi-sepak-bola-kanjuruhan-korban-terbanyak-kedua-sepanjang-sejarah