MALANG, KOMPAS.TV - Setidaknya enam tim dari Mabes Polri diterjunkan, untuk menginvestigasi tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan. <br /> <br />Enam tim tersebut terdiri dari berbagai unsur Bareskrim, Divisi Propam Mabes Polri untuk menginvestigasi secara internal, dan tim dokkes. <br /> <br />Minggu (02/10) malam Kapolri bersama Menpora Zainuddin Amali dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi rumah duka di Malang, Jawa Timur. <br /> <br />Pada kesempatan ini Kapolri juga melakukan doa bersama dengan keluarga korban. <br /> <br />Kapolri berjanji akan menginvestigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan. <br /> <br />Baca Juga Polri Periksa Dirut PT LIB dan Ketua PSSI Jatim Buntut Tragedi Kanjuruhan yang Renggut 125 Nyawa di https://www.kompas.tv/article/334357/polri-periksa-dirut-pt-lib-dan-ketua-pssi-jatim-buntut-tragedi-kanjuruhan-yang-renggut-125-nyawa <br /> <br />Tim Dokkes juga akan diturunkan untuk memberikan penyembuhan trauma terhadap korban selamat. <br /> <br />Investigasi menyeluruh juga jadi perintah Presiden Jokowi pada Kapolri. <br /> <br />Presiden meminta polisi juga menginvestigasi prosedur pengamanan penyelenggaraan pertandingan. <br /> <br />Selama evaluasi dan investigasi prosedur pengamanan dilakukan, presiden meminta PSSI agar Liga 1 dihentikan sementara. <br /> <br />Sementara itu, Komnas HAM juga mendorong polisi mengusut tuntas tragedi yang menewaskan 125 suporter. <br /> <br />Komnas HAM juga akan mengirimkan tim pemantau investigasi terkait aspek hak asasi manusia, ke lokasi kejadian. <br /> <br />Standar operasional pengamanan jadi satu faktor yang harus diinvestigasi, termasuk alasan menggunakan gas air mata untuk membubarkan suporter. <br /> <br />Diketahui, aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter ketika situasi sudah tidak kondusif. <br /> <br />Diduga, akibat inilah banyak suporter meninggal dunia karena mengalami sesak napas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334365/kapolri-dan-menpora-kunjungi-rumah-duka-keluarga-dan-jenguk-korban-luka-tragedi-kanjuruhan
