MALANG, KOMPAS.TV - Kompolnas memastikan tembakan gas air mata pada peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam lalu, bukan atas perintah Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. <br /> <br />Komisioner Kompolnas Wahyu Rudanto sebut saat peristiwa terjadi, Kapolres Malang tengah berada di luar stadion mengamankan para pemain Persebaya. <br /> <br />"yang pasti perintah bukan dari pimpinan keamanan yaitu Kapolres Malang" Kata Wahyu saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022). <br /> <br />Menurutnya, saat apel pasukan Kapolres Malang non aktif AKBP Ferli Hidayat melarang anggotanya menggunakan senjata api dalam mengamankan pertandingan. <br /> <br />"tidak boleh membawa senjata api," katanya. <br /> <br />Baca Juga Kompolnas Nilai Keamanan Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Tidak Layak di https://www.kompas.tv/article/334801/kompolnas-nilai-keamanan-pintu-keluar-stadion-kanjuruhan-tidak-layak <br /> <br />Larangan dalam apel pasukan tersebut diterima Kompolnas dalam bentuk video. <br /> <br />Sampai saat ini, Kompolnas masih menunggu hasil pemeriksaan Irsus dan Bareskrim untuk mengetahui siapa yang memberikan perintah penembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut. <br /> <br />Video Editor: Rengga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334861/kompolnas-pastikan-tembakan-gas-air-mata-di-stadion-kanjuruhan-bukan-perintah-dari-kapolres-malang
