KOMPAS.TV-Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur jadi tempat menabur bunga untuk mengenang 125 Aremania yang tewas saat peristiwa mematikan 1 Oktober kemarin. <br /> <br />Melansir dari Kompas.com, sebagai informasi patung raksasa kepala singa tersebut baru saja diresmikan bersamaan dengan ulang tahun Arema FC yang ke-35 pada 11 Agustus lalu. <br /> <br />Patung singa bermahkota itu kemudian diberi nama Tegar Jawara. <br /> <br />Nama tersebut sebagai bentuk penghormatan pada maskot Arema FC, yakni singa yang mati tahun 2019 di Taman Wisata Umbul Madiun. <br /> <br />Ikon tersebut akan tampak saat kita pertama kali masuk Stadion Kanjuruhan, patung yang memiliki tinggi 7 meter itu dibangun di halaman sisi barat stadion, menghadap ke utara. <br /> <br />Seniman asal Yogyakarta, Timbul Raharjo yang juga merupakan dosen di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, merupakan sosok penting di balik pembuatan patung ikonik tersebut. <br /> <br />Patung ini dibuat menggunakan aliran seni rupa kubisme, untuk bahannya ia menggunakan alumunium yang disangga dengan hiasan keramik. <br /> <br />"Patung kepala singa itu terbuat dari aluminium ditambah dengan kombinasi keramik untuk penyangga atau pedestalnya, papar Timbul Raharjo Pematung dan Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta. <br /> <br />Patung ini secara total dibuat di Yogyakarta dan beratnya mencapai 2,5 ton dari mahkota dan kepala singa, pungkasnya. <br /> <br />Baca Juga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Disanksi Rp 250 Juta dan Bertanding di Luar Malang Jarak 250 Km di https://www.kompas.tv/article/334920/buntut-tragedi-kanjuruhan-arema-fc-disanksi-rp-250-juta-dan-bertanding-di-luar-malang-jarak-250-km <br /> <br />Editor Video & Grafis: Dimas WPS <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334924/asal-usul-patung-singa-yang-jadi-saksi-bisu-peristiwa-berdarah-di-kanjuruhan
