JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta pimpinan Menko Polhukam Mahfud MD, merekomendasikan penghentian seluruh kompetisi PSSI. <br /> <br />Sementara, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi Arema FC dilarang menyelenggarakan laga kandang. <br /> <br />Tim Gabungan Independen Pencari Fakta tragedi Kunjuruhan, menggelar rapat perdana Selasa (4/10) malam. <br /> <br />Hasilnya, tim mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting, terkait tewasnya ratusan suporter Arema usai laga Arema kontra Persebaya, Sabtu (1/10) malam. <br /> <br />Baca Juga KPAI Dorong TGIPF Cari Solusi agar Anak Aman Nonton Pertandingan Sepak Bola di https://www.kompas.tv/article/335023/kpai-dorong-tgipf-cari-solusi-agar-anak-aman-nonton-pertandingan-sepak-bola <br /> <br />TGIPF Kanjuruhan merekomendasikan sanksi bagi pihak yang melakukan pelanggaran, maupun perombakan struktur organisasi. <br /> <br />Selain itu, tim membuat rekomendasi yang telah disetujui Menpora, menghentikan sementara seluruh kompetisi PSSI, baik Liga 1, 2 dan 3. <br /> <br />Pada hari yang sama, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi dan denda untuk Arema FC. <br /> <br />Arema dilarang menyelenggarakan laga kandang dengan penonton, dan diwajibkan bertanding jauh di luar Malang selama lanjutan Liga 1 2022-2023. <br /> <br />Selain sanksi untuk Arema FC, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada ketua panitia pelaksana pertandingan Arema FC Abdul Haris, berupa larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/335290/rekomendasi-tgipf-untuk-stop-sementara-semua-laga-pssi-telah-disetujui-oleh-menpora
