MALANG, KOMPAS TV Panitia Pelaksana atau Panpel Arema FC meyakini pintu-pintu keluar stadion Kanjuruhan terbuka jelang laga berakhir. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris dalam konferensi pers. <br /> <br />"Sesuai SOP, pintu itu semua terbuka," ucap Haris, Jumat (7/10). <br /> <br />Baca Juga 5 Langkah Pembenahan Sepak Bola Indonesia, Pekerjaan Rumah Pemerintah, AFC, dan FIFA di https://www.kompas.tv/article/336079/5-langkah-pembenahan-sepak-bola-indonesia-pekerjaan-rumah-pemerintah-afc-dan-fifa <br /> <br />"Kalau ada oknum yang menutup, kan itu ada CCTV. Kan CCTV ada semua. Silakan dibuka CCTV di situ," lanjutnya. <br /> <br />Abdul Haris mengaku berada di lapangan saat tragedi Kanjuruhan berlangsung. Namun ia menyebut mendapat laporan bahwa pintu Stadion semua telah dibuka 10 menit sebelum laga selesai. <br /> <br />"Kami selaku ketua Panpel berada di tengah, laporan ke saya itu semua dibuka," ucapnya. <br /> <br />Ditutupnya pintu keluar disebut sebagai salah satu faktor penyebab banyaknya korban berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Penonton yang keluar stadion usai ditembak gas air mata berdesakan akibat pintu keluar stadion dalam kondisi tertutup. <br /> <br />Video Editor: Lisa Nurjannah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336083/panpel-sebut-pintu-dibuka-jelang-laga-kanjuruhan-usai-kalau-ada-oknum-menutup-silakan-ada-cctv