MALANG, KOMPAS.TV - Meski sudah ada tersangka, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, TGIPF tetap melakukan investigasi untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Seperti mengumpulkan dan mendalami keterangan tentang penggunaan gas air mata dalam penanganan massa. <br /> <br />Sabtu (8/10) kemarin, tim pencari fakta menemui sejumlah korban tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Baca Juga Pemain Persija dan The Jak Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan di https://www.kompas.tv/article/336304/pemain-persija-dan-the-jak-salat-gaib-untuk-korban-tragedi-kanjuruhan <br /> <br />Kebanyakan, mengalami pendarahan mata dan sesak napas akibat gas air mata. <br /> <br />Tim pencari fakta juga masih mengumpulkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis seperti rekaman CCTV yang memperlihatkan situasi di pintu 13 saat penonton berebut keluar stadion. <br /> <br />Dari kesimpulan sementara, Stadion Kanjuruhan dinilai tidak layak untuk pertandingan dengan risiko tinggi. <br /> <br />Nugroho Setiawan anggota TGIPF yang juga AFC Security Officer, mengusulkan perbaikan pintu stadion serta akses penunjang. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336344/dinilai-tak-layak-tgipf-usulkan-perbaikan-pintu-stadion-kanjuruhan-dan-diadakannya-pintu-darurat
