JAKARTA, KOMPAS TV Salah satu anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF tragedi Kanjuruhan Nugroho Setiawan ungkap rekaman CCTV di pintu stadion saat tragedi. <br /> <br />Nugroho Setiawan menggambarkan kejadian desak-desakan di pintu keluar sebagai momen yang mengerikan. <br /> <br />"Mengerikan sekali. Situasinya pintu terbuka tapi sangkat kecil. Harusnya pintu masuk, tapi jadi pintu keluar," ujar Nugroho, Minggu (9/10). <br /> <br />Baca Juga Mengerikan! TGIPF Ungkap Isi Rekaman CCTV Pintu 13 Tragedi Kanjuruhan di https://www.kompas.tv/article/336402/mengerikan-tgipf-ungkap-isi-rekaman-cctv-pintu-13-tragedi-kanjuruhan <br /> <br />"Orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak, efek dari gas air mata," lanjutnya. <br /> <br />Nugroho juga melihat rekaman di mana penonton yang berdesakan keluar harus tertumpuk dan meregang nyawa. <br /> <br />Sementara TGIPF menyimpulkan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar laga berisiko tinggi atau high risk match. <br /> <br />Nugroho menyoroti infrastruktur stadion, terutama tangga dan pintu keluar. <br /> <br />"Stadion ini tidak layak menggelar high risk match, kalau medium atau low risk masih bisa," ucap Nugroho. <br /> <br />"Lebar anak tangga tidak terlalu ideal untuk kondisi crowd," lanjutnya. <br /> <br />TGIPF juga sempat memintai keterangan korban tragedi Kanjuruhan yang selamat. Sebagian besar dari mereka alami infeksi di mata dan butuh waktu penyembuhan hingga satu bulan. <br /> <br />Video Editor: Bara Bima <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336481/nugroho-tgipf-beber-momen-mengerikan-pintu-13-kanjuruhan-yang-terekam-cctv
