MALANG, KOMPAS TV Keluarga korban tragedi Kanjuruhan tanggapi aksi jajaran Polresta Malang Kota sujud massal meminta maaf atas tragedi. <br /> <br />Bagi ayah salah satu korban, aksi tersebut biasa saja dan tidak ada pengaruhnya bagi korban. <br /> <br />"Apa yang dilakukan polisi sampai sujud massal itu biasa saja. Tak ada pengaruhnya terhadap korban dan kasus Kanjuruhan," ucap Sutris, yang anaknya menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. <br /> <br />Baca Juga TGIPF Duga Ada Kepentingan Iklan Rokok di Balik Laga Malam Tragedi Kanjuruhan di https://www.kompas.tv/article/336860/tgipf-duga-ada-kepentingan-iklan-rokok-di-balik-laga-malam-tragedi-kanjuruhan <br /> <br />"Saya tidak menganggap itu taubat, karena bukan pelaku semua itu yang sujud," lanjutnya. <br /> <br />Sebelumnya, Personel Polresta Malang Kota bersujud bersama di halaman Polresta Malang Kota. <br /> <br />Para personel polisi ini bersujud bersama memohon ampun dan meminta maaf atas tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. <br /> <br />Momen sujud bersama ini dilakukan di Polresta Malang Kota pada Senin, 10 Oktober 2022. <br /> <br />"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam. Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita. Kabulkan doa kami, ya Rabb," tulis akun Twitter @polrestamamakota. <br /> <br />Video Editor: Mukhamad Rengga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336897/respons-keluarga-korban-kanjuruhan-pada-aksi-polisi-sujud-massal-biasa-saja-tak-ada-pengaruh