JAKARTA, KOMPAS.TV - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut penggunaan gas air mata dalam skala tinggi, termasuk yang digunakan saat tragedi Kanjuruhan tidak mematikan. <br /> <br />Pernyataan Dedi merunut keterangan ahli kimia dan persenjataan dari UI dan Universitas Pertahanan. <br /> <br />Penggunaan gas air mata yang memicu tewasnya ratusan korban tragedi Kanjuruhan, terus jadi sorotan. <br /> <br />Komnas HAM menyatakan telah mengantongi video kunci penyebab tragedi Kanjuruhan, yang menunjukkan kondisi semua pintu stadion terbuka dan kronologi penembakan gas air mata. <br /> <br />Baca Juga Pemkab Malang Ajukan Pendanaan Rp580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan di https://www.kompas.tv/article/337563/pemkab-malang-ajukan-pendanaan-rp580-miliar-untuk-renovasi-stadion-kanjuruhan <br /> <br />___ <br /> <br />Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https:www.kompas.tv/live. <br /> <br />Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel youtube Kompas TV! <br /> <br />Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https:www.kompas.tv <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337579/bantah-gas-air-mata-berakibat-fatal-kadiv-humas-polri-gas-air-mata-skala-tinggi-tak-fatal