PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Puluhan perajin tahu tempe di "Kampung Tahu" Desa Babalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Timur mengeluhkan harga kedelai mentah yang terus merangkak naik. <br /> <br />Dari pantauan hari Rabu (12/10/2022) kemarin, kenaikan harga dari Rp 13.100 menjadi Rp 13.250 per kg. <br /> <br />Padahal akhir bulan lalu, harga masih berada di kisaran Rp 12.500. <br /> <br />Para perajin belum menyiasati ukuran maupun harga tahu dan tempe karena takut kehilangan pelanggan. <br /> <br />Sedangkan bagi pedagang tempe di Kota Kediri, mereka sudah menaikkan harga jualnya hingga Rp 1.000 per potong. <br /> <br />Baca Juga Imbas Kedelai Mahal, Harga Tempe Mulai Merangkak Naik di https://www.kompas.tv/article/337492/imbas-kedelai-mahal-harga-tempe-mulai-merangkak-naik <br /> <br />Langkah ini dilakukan lantaran produsen tahu dan tempe sudah menaikkan harga, sehingga demi menghindari kerugian akibat naiknya harga kedelai pedagang menaikkan harga jual. <br /> <br />Namun sejak naiknya harga tempe akibat harga kedelai yang telah menyentuh angka Rp 13.000 per kilogramnya, lapak pedagang tempe di Pasar Pahing Kota Kediri sepi pembeli. <br /> <br />Akibat naiknya harga jual tempe tersebut, omzet penjualan para pedagang berkurang hingga 10% lebih. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337867/harga-kedelai-mentah-pengaruhi-harga-tahu-tempe-para-pedagang-keluhkan-harga-yang-kian-meroket
